majelsitausiyahcinta – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menggelar istighosah dan doa bersama dengan jajaran TNI-Polri beserta masyarakat secara serentak di tempat-tempat ibadah, yakni Silang Monas (Agama Islam), Gereja Katedral (Agama Katolik), Gereja Immanuel Gambir (Kristen Protestan), Gereja HKBP Cililitan, Gereja Kristen Indonesia Kwitang, dan Pura Mustika Dharma Cijantung (Agama Hindu) pada hari ini, Jumat (18/11).
Di silang Monas, Panglima TNI akan berbaur bersama 38.000 jamaah yang terdiri dari 3.000 jamaah umum/masyarakat, 5.000 anak yatim dan 22.000 jamaah dari TNI-Polri dan Keluarga Besar TNI (KBT).
Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Wuryanto menyampaikan, kegiatan ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur terwujudnya kedamaian, keselamatan, persatuan dan kesatuan bangsa terkait peristiwa-peristiwa yang dihadapi bangsa akhir-akhir ini.
“Bersama Panglima TNI, kita berdoa bersama untuk keselamatan dan kedamaian bangsa Indonesia,” kata Wuryanto.
Untuk agama Islam, istighosah dan doa bersama dipimpin oleh Ustadz Arifin Ilham dan tauziah oleh Habib Nabil Al-Musyafah, Kristen Katolik dipimpin oleh Romo Kristoporus Kristiono Puspo, S.J, Kristen Protestan dipimpin oleh Pendeta LTB Pasaribu, dan Hindu dipimpin oleh Pinandita I Made Putra Yadnya dengan penceramah Kolonel Caj I Gede Suandiyasa.
Istighosah dalam ajaran Islam adalah memohon pertolongan dari Allah SWT untuk terwujudnya sebuah “keajaiban” atau sesuatu yang paling tidak dianggap tidak mudah untuk diwujudkan. Istighosah sebenarnya sama dengan berdoa akan tetapi bila disebutkan kata istighosah konotasinya lebih dari sekedar berdoa, karena yang dimohon dalam istighosah adalah bukan hal yang biasa. Oleh karena itu, istighosah sering dilakukan secara kolektif dan biasanya dimulai dengan wirid, terutama istighfar. [rmol]