Mengapa kau harus hadir untukku?
Mengukir senyum diwajahku.
Memberi cerita indah kepadaku.
Memberi tawa yang lepas karenamu.
Jika pada akhirnya kau juga yang memberi kesedihan dan air mata kepada hati ini?
Kau tahu?
Aku baru mengenal luka yang paling dalam itu semua berkat kehadiranmu.
Yang tak sengaja.
Yang tak pernah ku minta.
Namun kau membuatku tuk bisa memberikan dirimu ruang didalam hati ku.
Entah aku tertipu.
Dengan dunia yang fana ini.
Terlalu banyak skenarioNya yang tak dapat ditebak.
Berjalan begitu saja.
Mengharapkan segala kebaikan.
Tapi, kadang DIA berkehendak lain layaknya sebuah ujian untuk hambaNya.
Yang harus ku hadapi dengan segenap rasa pasrah.
Kepala yang tertunduk seolah-olah telah hancur karena dirimu.
Dada yang merasa sesak karena tak tahu lagi harus kemana untuk meluapkan segalanya.
Ketika aku memberanikan diri menyebut masalah batin ku di hadapanNya.
Ketenangan itu seketika ku dapatkan.
Bersama air mata yang mengalir dipipi. Memohon hal yang baik selalu menghampiri.
Walau aku harusnya malu.
Ini semua hanya masalah yang harusnya tak sampai membuatku tersiksa seperti ini.
Tapi ini benar-benar sakit.
Karena berawal dari sebuah ketidak sengajaan.
Namun, justru itu yang harus membuatku tuk lebih tangguh.
Tangguh menghadapi apa yang ada didunia ini.
Termasuk ketika harus menerima pahitnya jatuh hati yang bukan pada waktunya.