Mantan aktivis buruh Jumhur Hidayat mengapresiasi ketokohan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab yang berhasil memimpin Aksi Bela Islam III sebagai aksi damai.
“Saat aktivis berbagai golongan teriakkan revolusi saya lihat jauh panggang dari api. Tapi saat Habib Rizieq yang teriakkan kok sepertinya bisa terjadi,” tulis mantan Kepala Ketua Badan Nasional Penempatan dan Penanggulangan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) itu di akun Twitter @jumhurhidayat.
Senada dengan Jumhur, musisi Ahmad Dhani untuk pertama kali menulis pernyataannya di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST setelah ditangkap jelang Aksi Bela Islam III, 2 Desember 2016, juga mengapresiasi kiprah Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) itu.
“Kalo 1945 ada KH Hasyim Asy’ari…. Sekarang kita punya @syihabrizieq #ADP,” kicau @AHMADDHANIPRAST.
Selain itu, mantan menteri di era Presiden Gus Dur, AS Hikam di akun facebook menyatakan Habib Rizieq sebagai representasi kekuatan Islam politik yang fenomenal dan harus diperhitungkan secara serius oleh Pemerintah Joko Widodo.
“Gelar aksi demo yang diberi nama ‘Super Damai’ di kawasan Monas pada Jumat 2 Desember 2016 barangkali layak disebut sebagai sebuah babak baru dalam konstelasi perpolitikan Indonesia pasca-reformasi. Yaitu munculnya Habib Rizieq Syihab (HRS) sebagai representasi kekuatan Islam politik yang fenomenal dan harus diperhitungkan secara serius oleh Pemerintah Presiden Jokowi (PJ) dan masyarakat Indonesia serta pihak-pihak di luar negeri ini,” tulis AS Hikam. [itj]