Bagaimanakah persahabatan abadi itu?
.
Rasulullah S.A.W pernah bersabda :
“Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman
“. .
.
Dari penuturan Rasulullah diatas, kita sudah dapat memastikan bahwa “teman” memiliki pengaruh sangat besar terhadap diri kita. Tidak perlu jauh – jauh, ketika kita beranjak remaja, tentu kita semua pernah merasakan bahwa teman – teman kita adalah segalanya bukan?
Teman mampu memberikan pengaruh terhadap agama, cara hidup dan kebiasan hidup kita. Dan yg perlu kita tau, pengaruh itu bisa baik maupun buruk. Pengaruh baiknya, jika kita bergaul dengan teman yg rajin beribadah, secara tidak sadar kita pasti terpengaruh untuk ikut rajin seperti teman kita.
Rasulullah S.A.W pernah bersabda :
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yg tak sedap.” (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628) .
.
Seperti itulah kehidupan pertemanan. Jika berteman dengan orang baik, maka kita akan dekat dengan kebaikan.
Kebaikan mutlak hanya milik Allah. Bertemanlah dengan teman – teman yg tidak sekedar mampu mendengarkan keluh kesahmu, atau sekedar menjadikanmu lebih baik. .
.
Bertemanlah dengan orang – orang, yg dimana ketika kamu berteman dengannya, kamu yakin surga itu lebih dekat sebab membawa ketaatan pada Allah. Subhanallah