Ikhlaskanlah si dia karena DIA
Untuk seseorang yang pernah hadir dan singgah di hati kita, yang pernah mengisi relung-relung kosong di hati kita dengan kehangatan, keindahan, dan kasih sayang, maka teruslah mencoba untuk ikhlas, melepasnya dan selalu mendoakan yang terbaik untuknya.
Kita harus kuat dan ikhlas menerima semua keputusan Allah. Yakinlah setiap lirih doa dan tetes air mata, akan menjadikan kita semakin kuat dan tegar. Allah hendak mendewasakan kita dengan memberikan ujian ini. Bersyukurlah kepada Allah atas rasa sakit ini, atas ujian ini, karena dengannya kita menjadi tahu rasanya sakit hati, dengan begitu kita tahu bagaimana rasanya bahagia.
Sahabat, tidak mudah memang meninggalkan dan ditinggalkan oleh orang yang kita sayangi. Tapi pahamilah sahabat, life is choice, bahwa hidup itu memilih. Jika kita memilih larut dalam kedukaan berkepanjangan, hanya akan membuat kita tidak berbeda dengan seonggok mayat hidup. Ada jasadnya, nyawa juga masih bersemayam, tapi hati kita kemana-mana. Maka pilihan terbaik, setelah ini adalah kita harus tegar, kita tidak boleh goyah atas pilihan yang terbaik ini.
Sahabat, setelah kita mantap dan tegar atas pilihan kita, maka saya berharap, setelah ini kita fokus pada dunia alam nyata kita. Kemarin, hingga kita patah hati, kita hidup dalam dunia angan-angan, dunia mimpi. Sekarang saatnya, kita jemput dan sambut kembali dunia riil kita. Kapan itu? Sesegera mungkin “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa” (QS. Ali Imran: 133). Dan tentang orang yang pernah singgah di dalam hati kita, lupakanlah. Mengingatnya hanya akan menambah kedukaan, menguak luka, membangkitkan memori yang tak seharusnya kita ungkit. Yakinlah, setelah ini Allah pilihkan orang terbaik, untuk kita cintai karena-Nya. La tahzan. .
. [dikutip dari buku #LaTahzanForLovers, ditulis @lukyrouf ]