Stalker

0
1000

Sekarang adalah zaman yang serba modern.
Untuk mengenalkan diri pada seseorang tak perlu adanya pertemuan secara langsung.
Terkadang, semua terjadi begitu saja.
Melalui gambar wajah.
Ataukah sajak yang indah.
Yang dapat dipandangi tak henti-hentinya.

Ini sudah berlaku kepada diriku sendiri.
Tak bosan dan tak mengenal waktu.
Pagi.
Siang.
Bahkan malam sekalipun.
Menunggu kehadiranmu memposting pada laman social media.

Gelisah rasanya jika tak mengetahui bagaimana harimu.
Walaupun itu adalah sekedar late post.
Aku bahagia.
Sederhana saja jika kau membuatku tersenyum walau kau tak pernah berniat melakukannya.

Siapa aku?
Sebut saja aku stalker.
Stalker sejatimu.
Berlebihan rasanya, namun apalah daya.
Aku tenggelam karena senyumanmu.

Meskipun aku pernah enggan tuk membuka hati.
Namun, kau adalah alasanku kembali mencoba tuk kedua kalinya.
Cara ini memang salah.
Percayalah, aku tak berniat melewati batasku tuk mengagumimu
Sejak hari yang lalu aku pernah menyalahkan cinta atas rasa sakit di dalam hati.
Tetapi aku belajar pada kisah kelamku dan tak ingin membuat rasa cinta itu membuatku tersiksa.

Tahukah engkau?
Jika selama ini aku diam-diam mencari segala tentangmu.
Ada rasa bahagia sekaligus rasa cemburu.
Masa lalu.
Aku tak tahu harus berbuat apa jika itu adalah masa lalu.

Aneh rasanya.
Tapi itu bukan hak ku.
Aku hanyalah makhluk ciptaanNya yang baru saja hadir
Entah jika itu berlaku di masa yang akan datang.
Dan ini adalah takdirku.

Kadang aku merasa nasibku begitu malang.
Mencintai namun tak dicintai.
Sendirian.
Hanya aku, Dia, dan malaikat yang tahu.
Serasa hak ku untuk merasakan fitrah manusia.
Justru menjadi ujian akibat waktu yang belum mengizinkan.

Berhenti?
Aku mungkin harus terbiasa untuk bersikap menjadi orang asing.
Atau meng”unfollow” semua hal-hal mengenai tentangmu.
Stalker yang payah.

Karena sering kali aku juga berharap di dalam do’aku.
Apa yang baik untuk hidupku, maka dekatkanlah.
Jika itu buruk, maka jauhkanlah.
Karena pada akhirnya, aku untukmu dan kamu untukku.
Sama-sama tak memiliki arti melebihi dari sekedar mengenal nama.
Itu saja.

Comments

comments

LEAVE A REPLY