yang mencintaimu itu aku.
yang memilihmu untuk ada dihatiku itu aku.
yang menyebut namamu dalam doaku itu aku juga .
aku suka ketika bersenang-senang dengan imajinasi ku .
bermain dengan kataku.
berlari dengan langkahku.
dan terjatuh karena harapku .
yang memilih kamu itu adalah aku.
akankah patah hati akhirnya ataupun kecewa akhirnya,
itu adalah perasaanku.
engkau hanya cukup diam tenang ditempatmu.
karena keberadaanku tidak engkau ketahui .
yang bercerita kepadaNya itu adalah aku.
yang mencoba menyimpan rasa itu aku.
yang menunggu skenario itu juga aku.
dan jika berbalik semua skenario yang tidak sesuai rencanaku,
aku tidak akan kecewa.
putus asa menetes air mata tentu tidak akan ada.
karena rasa berawal dari doa.
maka juga akan ku akhiri dengan doa .
doa yang berawal dari kebahagiaan kita bersama.
akan berganti menjadi kebahagiaan untukmu saja.
untukmu yang akan pergi dengan pengiring langkahmu.
atau untukku yang dahulu mengagumimu kerna agamu namun berganti dengan aku yang dipertemukan seseorang yang mampu melengkapkan separuh agamaku .
entah bagaimana akhirnya nanti,
aku akan tetap berdoa untukmu.
diantara doa untuk kebahagiaan kita.
atau doa perpisahan untuk kebahagiaanmu . .
.
.
📝 sebuah doa @rennysukmaa@gadispiliang