Ku hanya bersenang-senang setiap hari
Sehingga lupa mempersiapkan bekalku ketika ajal menjemputku nanti.
Ku coba bayangkan bagaimana matiku nanti
Sepertinya segala amalku masih belum terpenuhi
Karena selama ini ku terlalu asik memikirkan duniawi
Ku terlalu sering menuruti nafsu hati
Sehingga lupa bahwa ku masih belum sepenuhnya memperbaiki diri.
Ku coba bayangkan ketika malaikat pencabut nyawa datang menghampiri
Sepertinya tak kan ada kesempatan untukku lagi
Karena selama hidup ku,lebih sering melupakan Sang Ilahi
Tanpa pernah ku sadari
Ternyata ku selalu mengikuti rayuan setan yang tersembunyi dalam hati
Sehingga lupa untuk menjernihkan hati yang masih bernanah ini.
Ku coba membayangkan,hukuman apa yang pantas untukku nanti
Sepertinya teramat pedih dan tak terampuni
Karena ku sudah terhanyut oleh harta yang memikat hati
Ku selalu meremehkan hal ini
Sudah jauh hari,ku ingin memperbaiki diri
Tapi tak tergerak hati ku sama sekali
Hati ini hanya berkata nanti,nanti,dan nanti
Hingga pada akhirnya, semua itu hanya terucap dibibir yang berdusta ini
Mati
Adalah hal yang memang tak pernah dinanti
Karena hanya sedikit manusia yang mengingat hal ini
Indahnya dunia membuatku lupa diri
Tanpa terbayang sedikitpun bagaimana matiku nanti
Tanpa terketuk fikiranku untuk selalu mengingat siapa Sang Pemilik segalanya ini
Tanpa tergerak hatiku untuk memperbaiki diri
Mati
Bukan terhentinya perjalanan didunia ini
Itu berarti telah usainya,pencarian amal perbuatan yang selama ini telah ku kumpuli
Banyak,sedikitnya
Siap atau tidaknya
Jika IA berkata pulang,maka tak akan ada kesempatan lagi
Maka dari sekarang akan ku persiapkan diri
Takan ku menunggu hidayah datang menghampiri
Ku akan menjemput hidayah sepenuh hati
Walau rintangan selalu datang silih berganti
Instagram📝 @catatanceritaku