Tak seharusnya aku menyimpanmu terlalu lama dalam benak hati tanpa kepastian. Cukup, sampai di sini, aku tak ingin melanjutkannya, rasanya aku sudah tak sanggup jika hanya berjuang sendirian
.
Dulu, aku pernah menantimu, menunggumu dari waktu ke waktu, dari hari ke hari, dan selanjutnya. Tak kenal patah semangat, tak kenal lelah, dan yang pasti aku selalu berjuang sendirian karena aku tak ingin menghadirkan rasa putus asa
.
Dan kin, kau hanyalah bagian dari cerita yang telah usai. Kau tak bisa untuk memberikan ruang sedikit saja untukku, saat aku bertahan di hari yang telah lalu, aku tersadar bahwa kau takan bisa memberikan ruang walau hanya sedikit untukku
.
Aku seperti berada di ruangan kosong yang tak berpenghuni, entah harus melanjutkan langkahku dari mana. Sungguh ini membuatku semakin bingung seperti tak arah untuk kembali
.
Padahal semua yang aku lakukan hanyalah sia-sia, tapi mempunyai makna yang besar bagiku. Menunggu tanpa kepastian, itu adalah hal yang sangat melelahkan
.
Kini, engkau hanyalah bagian dari cerita yang telah usai.
Aku akan berusaha untuk kembali, aku akan mengalihkan perjalananku, aku pamit. Dengan segenap keikhlasan yang selalu mengharapkan pertolonganNya, agar aku bisa melepaskan dan mengikhlaskanmu dengan segera, serta rasa yang pernah kusebut dengan kata cinta .
.
.
📝@nilam.tikasari