Aku sudah cukup bahagia melewati hariku denganmu sejauh ini
Aku sudah cukup bahagia mendengar suaramu pada akhirnya
Aku sudah cukup bahagia menjadi salah satu sosok wanita yang mengisi harimu
Bahkan aku sudah cukup menyadari
Bahwa kisah ini hanya berjalan ditempat yang sama
Impianku bersamamu sebatas imajinasiku saja
Dan aku yakin
Jikalau aku pergi
Akan ada ia yang mengganti
Bagiku,
Kau masih sama seperti dulu
Dan kau akan selalu sama seperti itu
Benar kan?
Kau tahu angin?
Ketika mereka sanggup melihat senjanya
Ketika mereka sanggup melihat langitnya
Ketika mereka mampu melihat hujannya
Ketika mereka mampu melihat bintangnya
Apalah aku yang tak mampu?
Aku hanyalah bisa merasai kehadiranmu dihidupku
Sebab aku mencintai sebuah angin
Aku tidak seperti mereka
Jujur,
Terkadang aku iri
Sebab
Aku masih saja berada ditempat yang sama dengan kisah abu abu ini
Pun aku menyadari sosokmu angin,
Sosokmu yang takkn pernah aku lihat
Pun menyentuhmu aku tak sanggup dan tak akan pernah
Namun ketahuilah
Selama nafas ini masih berhembus dengan seksama
Selama mata ini mampu berkedip dengan tugasnya
Selama kaki ini masih berdaya untuk langkahku mengejarmu
Aku masih setia
Ya.
Lukaku masih setia
Kini,
Sudah aku cukupkan ceritaku tentangmu
Sudah aku titik kan diaryku tentangmu
Biar,
Biarlah Allah yang menenetukan
Biarlah Allah yang menguatkan
Biarlah Allah yang menyempurnakan
Menyempurnakan kisah kita yang cacat akan sebuah pengakuan
Selamat malam angin
Dan kututup diary hatiku dihalaman terakhirku memanggil namamu
Ya.
Namamu.. .
“Angin”
Dan benar
Diary Terakhirku Tentangmu
Rangkasbitung,23 Mei 2017
22.38