CARA CEK HARTA KAMU, berkah atau tidak pakai cara ini…

0
2145

Berkahkah Rezeki Kita?

Pernahkah dari kita bertanya tentang harta kita atau rezeki yang sudah Allah berikan kepada kita, berkahkah rezeki itu? Atau mungkin kita tidak tahu apa yang dimaksud dengan berkah?

Menurut bahasa, berkah –berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.

Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).

Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia.

Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan yang berkesinambungan. Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.

Dalam keseharian kita sering mendengar kata “mencari berkah”, bermaksud mencari kebaikan atau tambahan kebaikan, baik kebaikan berupa bertambahnya harta, rezeki, maupun berupa kesehatan, ilmu, dan amal kebaikan (pahala).

Rezeki Yang Tidak Berkah

Dari penjelasan tersebut menjelaskan pada kita bahwa harta yang berkah adalah harta yang tumbuh, berkembang, dan membawa kebaikan.
Harta yang tumbuh dan berkembang belum tentu mendapat keberkahan. Karena bagaimana mungkin harta dari perjualan minuman beralkohol mendapat keberkahan. Begitu pun harta dari industri pelacuran, perdagangan manusia, riba, narkoba, menimbang dengan timbangan yang tidak adil, dan sebagiannya. Oleh karena itu keberkahan untuk mendapat keberkahan kuncinya adalah taat pada syariat.

Selain itu ada satu kunci lagi yang membuat harta kita tidak mendapat keberkahan. Apa itu? Tidak mau menzakatkan dan menginfakkan. Dia lebih suka menahan harta tersebut guna kepentingannya saja.
Rasulullah Saw bersabda:

“Infakkan hartamu. Jangan engkau menghitung-hitungnya (menyimpan tanpa mau menyedekahkan). Jika tidak, maka Allah akan menghilangkan berkah dari rezeki tersebut. Janganlah menghalangi anugerah Allah untuk mu. Jika tidak, maka Allah akan menahan anugerah dan kemurahan untuk mu.” (HR. Bukhari No. 1433 dan Muslim No. 1029)

Kesimpulannya adalah tidak semua harta Allah berkahi, walaupun harta itu tumbuh dan berkembang. Yang menjadikan harta tersebut berkah adalah dengan taat syariahnya dan mensedekahkannya.

Comments

comments