KISAH MENGGUGAH DALAM PERISTIWA ISRA’

0
1801

Berikut beberapa kisah yang dikutip dalam kitab At-Tadzkirah, karya Imam Syamsuddin Al-Qurthubi, semoga Allah Swt merahmati beliau.

Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ar-Rabi’ bin Anas, dari Abu Al-Aliyah, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallahu Alaihi wa Sallam tentang firman Allah Ta’ala.

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hambaNya pada suatu malam dari al Masjid Al-Haram…” (Al-Isra’:1).

Kata Abu Hurairah, “Jibril mendatangkan (sejenis) kuda, lalu Rasulullah dinaikkan ke atasnya. Setiap langkahnya sejauh mata memandang. Demikianlah, Rasulullah melakukan perjalanan itu bersama Jibril. Suatu ketika beliau datang kepada kaum yang sedang menanam dalam sehari dan menuai dalam sehari yang lain. Setiap kali mereka menuai, maka tanaman itu kembali lagi seperti semula. Maka beliau Saw bertanya, ‘Hai Jibril, siapa mereka itu? Jibril menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang berhijrah di jalan Allah. Pahala mereka dilipatgandakan sampai 700 kali lipat.”

‘Dan barang apapun yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya, dan Dialah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.’ (QS. Saba’:39).

Kemudian beliau datang kepada suatu kaum, kepala mereka dihantam dengan batu besar. Setiap kali remik, ia kembali lagi seperti semula, begitu seterusnya tanpa henti barang sesaatpun. Nabi bertanya, “Hai Jibril, siapa mereka itu?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang malas melakukan shalat”.

Kemudian beliau datang kepada suatu kaum, kemaluan mereka hanya tertutup secarik kain, dan dubur mereka juga hanya tertutup secarik kain. Mereka digembalakan seperti binatang ternak, memakan buah berduri, buah zaqqum, batu-batu panas dan kerikil jahanam. Nabi bertanya, “Siapa mereka itu, hai Jibril?” Jibril menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang tidak menunaikan zakat harta mereka. Allah tidak menganiaya mereka. Dan Allah bukanlah penganiaya hamba-hambaNya”

Kemudian beliau datang kepada suatu kaum, dihadapan mereka ada daging yang masak, da nada lagi daging yang busuk. Namun mereka memakan daging yang busuk, dan meninggalkan daging yang masak dan baik. Maka nabi bertanya, “Hai Jibril, siapa mereka itu?” Jibril menjawab, “Orang ini mempunyai istri yang halal dan cantik, tapi mendatangi wanita pelacur dan menginap bersamanya sampai pagi.”

 Kemudian beliau sampai kepada sebatang kayu melintang di jalan. Tidak ada sesuatu pun yang melintasinya melainkan terkait olehnya. Nabi bertanya, “Apa ini, hai Jibril?” Dia menjawab, “Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti.” (Al-A’raf:86).

Kemudian beliau melewati seseorang yang telah mengumpulkan seikat besar kayu. Dia sudah tidak kuat memanggulnya, tetapi dia ingin menambahnya juga. Nabi bertanya, “Hai Jibril, siapa ini?”. Jibril menjawab, “Ini adalah seorang dari umatmu. Dia menanggung amanat yang tidak bisa dia tunaikan, tetapi dia tetap ingin menambahnya juga.” Wallahu’alam bishshawwab

Comments

comments

SHARE
Previous articleISLAM DAN KEBAHAGIAAN
Next articleHAKIKAT PERPISAHAN
mm
Penulis adalah penggiat literasi, sekaligus pendidik. Doktor bidang Ilmu Pendidikan ini memiliki visi memberdayakan pendidikan dengan pola pikir Islam. Bermoto Allah dulu, Allah lagi dan Allah terus. Hidup untuk Yang Maha Hidup.